Kamis, 09 Juli 2020

Kegiatan Tahsin dan Tahfizh Online Via Google Meet

Kamis, 09 Juli 2020
 
 

*Jadwal Video Call Santri Untuk Menyetorkan Hafalan*
*Untuk Video Call Jadwal nya jam 20.00 - 20.30*
Senin: Abid Shalih
Selasa: Abrar

Jumat, 03 Juli 2020

Jadwal Program Tahsin dan Tahfizh


BISMILLAH. InsyaAllah Program Asrama akan kembali diaktifkan secara online dimasa Pandemi. Jurnal Online Santri untuk Program Tahfizh dan Tahsin dapat dilihat di Laman masing-masing Santri.

*Jadwal Video Call Santri Untuk Menyetorkan Hafalan*
*Untuk Video Call Jadwal nya jam 20.00 - 20.30*
Senin: Abid Shalih
Selasa: Abrar

Rabu: Ahmad Rabbani
Kamis: Fadhil
Sabtu: Dhio
Ahad: Junaid

__________
*Jadwal Privat Mengaji via google meeting* (Perbaikan Bacaan Al-Qur'an dengan Buku IQRO)
*Dilaksanakan pada Jam 20.30 - 21.15*
Senin: Dihya
Selasa: Rifqi
Kamis: Dihya
Sabtu: Rifqi
Ahad: Junaid

Link Jadwal Tahfizh (20.00) dan Private Mengaji (20.30), Via Google Meet.

https://meet.google.com/faw-agdb-efn

meeting id: faw-agdb-efn

---------

Setiap Malam Ahad jam 20.00 - 20.35  InsyaAllah akan dilaksanakan Taklim Sejarah Kehidupan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam via google meeting

Link Taklim Asrama, Sejarah Nabi, Setiap Malam Ahad 18.20 - 19.10, InsyaAllah

Tahun Ajaran 2020-2021 Semester Ganjil

https://meet.google.com/nfx-gbho-mxs

meeting id: nfx-gbho-mxs

---

Senin, 01 Juni 2020

Video Dokumentasi dan Galleri Kegiatan Asrama


  
Video Kegiatan Santri Asrama
_________________________________________


     
____________________

Hafalan Doa dan Bacaan Shalat

Ceramah Pendek, Abid Shalih



Menghafal Alqur’an

Sejak awal turunnya, Al-Quran memang dihafal. Rasulullah sendiri adalah orang pertama yang menghafal Al-Quran, kemudian disusul oleh para sahabatnya. Dari penamaan “Al-Quran”, kemudian disusul oleh para sahabatnya. Dari bacaan yang diterima melalui pendengaran, sehingga proses transmisi Al-Quran pun tiada lain adalah dengan hafalan, adapun tulisan hanya sebagai penunjang.

Namun, banyak orang saat ini justru terlena dengan adanya mushaf Al-Quran. Tak sedikit yang akhirnya menganggap bahwa menghafal Al-Quran sudah bukan sesuatu yang diperlukan. Ada juga yang menganggap bahwa yang penting paham dan tak perlu hafal. Padahal, ulama yang mereka pegang pemahamannya saja tidak pernah memisahkan antara menghafal dan memahami, bahkan mereka sendiri adalah para penghafal Al-Quran.

Sesungguhnya menghafal Al-Qur’an itu adalah ibadah, dimana pelakunya mengharapkan wajah dan pahala Allah di akhirat. Tanpa niatan ini, dia tidak akan mendapatkan pahala bahkan akan disiksa karena memalingkan ibadah ini ke selain Allah Azza Wajalla.

Membaca Al Quran adalah perdagangan yang tidak pernah merugi


الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ (29)

لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ  (30)

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30).